Kamis, 02 Juni 2016

I Had The Right Love a Wrong Time


Aku kerap jatuh cinta dengan tiga jenis laki-laki. Laki-laki yang tak pernah menganggap aku ada, laki-laki yang pernah mencintaiku tapi aku membuatnya kecewa, lalu ada laki-laki yang aku sudah jatuh hati duluan, namun ternyata dia sudah ada yang punya.

Kepada laki-laki yang terakhir, bolehkah aku menulis tentangmu lagi. Aku jatuh memang saat aku benar-benar tidak tahu jika ada dia. Aku jatuh tanpa ijin pun tanpa pikir. Jika kau tidak percaya coba saja buka tulisanku yang pertama.

Belakangan ini di setiap aku berdoa, rasa-rasanya aku selalu menyertakan namamu. Tak apa jika kau tak tau, yang penting namamu di dengar langit.
Bukan doa jahat yang aku lontarkan jangan salah paham, aku hanya berdoa jika memang tak denganmu, aku ingin tetap baik-baik saja.

Tak apa jika kau terus dengannya, tak apa jika kadang aku sering mau marah, mau pergi, mau menghilang dari kehidupanmu. Aku sanggup menahannya, aku sudah dewasa !

Aku akan mencoba memberhentikan hati, karena memang aku tahu diri. Mungkin kita hanya tak saling tepat waktu, aku paham itu.

Kamu tau ? ketika kamu bercerita, aku tersenyum di dalam hati. Berharap kita terus senyaman ini, sepolos ini, dan sebahagia ini. Tak peduli apapun statusnya nanti.

7 komentar:

  1. 😢, huuuff, jadi kpn bahagianya klw begini.

    # maaf, terkadang sy mengutip sepenggaalaan kalimat dari tulisan anda, lalu sy posting ke Akun pribadi sy, pdahal belum Izin sebelumnya, tapi sy cantumkn nama penulisnya kok. 😁🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. bahagianya sering kelupaan untuk ditulis
      membaca komentar dari anda saja sudah membuat saya terlalu bahagia :D
      #tak apa, silakan~ hehe

      Hapus
  2. Aku memang tidak sebaik A atau yang lain, yang kerap menghampiri lubuk hatimu. Aku memang tak seindah dan rupawan seperti mereka. Aku tak suka berandai ataupun berangan-angan tentangmu. Tapi... aku tak tau mengapa rasa rindu akan hadir sosokmu slalu ku rasakan. Aku juga tak mau mengusik keindahan rasa yang ada dalam hatimu, ku pendam rasa rindu yang selama ini ku rasa. Sudah tak sanggup lagi ku tampung rindu ini, ingin ku ungkap saja rasa rindu ini padamu. Maaf jika aku hanya mengusik ketentrammu selama ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hei anonim, rindumu ku terima. mungkin aku juga merasakan yang sama jika saja aku tau ID mu yang sebenarnya.
      jadi, siapa kamu ?

      Hapus
    2. Aku bukan siapa-siapa. Tidak lah penting siapa diriku sebenarnya. Aku hanya seseorang yang selalu memperhatikanmu dari kejauhan. Kamu bisa memanggil ku dengan Anonim atau "Ranger Merah"

      Hapus
    3. jadi kamu bukan seseorang yang pernah aku kenal ?

      Hapus
    4. Kita sudah saling mengenal sejak lama.

      Hapus

 

I'm a Glasses Girl Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang