Minggu, 04 September 2016

Jangan Menyerah dan Berbalik Arah


Bolehkah aku menuliskan kisah-kisah pendek kita selama satu bulan lalu, cinta ?

karna aku hanya pandai menulis dan membaca, maka ijinkan aku untuk menuliskannya. Dan membacanya jikalau suatu saat aku mulai lupa.
Berawal dari “ehh, pohon (kelapa) itu kok gak ada daunnya” Menjadi tranding topic tawa 3 hari berturut-turut.


Permen KISS bertuliskan I Love You yang kau berikan di perjalanan pulang pemasangan pamplet, namun tak kuterima. Karna aku mulai takut jika saat itu rasa suka ku benar-benar ada.
Terimakasih sudah sering menimbakan air untukku mandi, memberikan catatan penyemangat, membantu membawakan barang-barang yang susah kubawa ke kamar, menemaniku makan malam, dan lain-lain lagi.
Untuk moment yang tidak terlupakan di meunasah, untuk ungkapan yang ternyata tidak perlu ku tunggu di banda aceh. Kau memang kejutan-kejutan kecil yang selalu aku tunggu-tunggu.
Ingat ?  Saat aku meninggalkanmu ke pantai dan membawa pulang keong lucu, kau mengukirkan symbol hati dan mengirimkan fotonya padaku.


Ingat ?  Saat kita menghabiskan malam di pinggir jalan lintas medan-banda aceh saat ban mobil bocor, mengenang sebulan di Ulee Blang dan saat aku menangis kau mengatakan “kalau bisa ku peluk, udah aku peluk. Jangan nangis lagi ya”
Terimakasih juga untuk jalan pertama yang udah di tempuh ke luar kotanya hari ini.
Ya, kita jauh. Ya, kita tidak selalu mampu bertatap muka. Namun, kamu ialah apa yang senantiasa kupeluk lewat doa.
Sayang, jangan berhenti terlalu dini, jangan menyerah dan berbalik arah. Meski terkesan samar, tanganku ada untuk selalu kamu genggam, berjalan dan memperjuangkan apa yang ada di depan.

Aku sayang kamu. Lebih dari itu, aku sayang kita.

@muraaayuu
 

I'm a Glasses Girl Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang