Selasa, 26 Juli 2016

Sebab Kita Pernah Bahagia


Ironisnya, lagi-lagi kau menjadi orang asing, yang mempunyai kenangan begitu akrab di kepala ku.

Walaupun kurasa, pernah percaya kau mencintaiku sebesar aku mencintaimu adalah sebuah kesalahan.

Namun tak apa, sekarang pergilah. Penuhi ingin-inginmu. Selamat, kau menang. Dan aku, kalah.

Selamat berbahagia. Jangan mencari orang lain lagi untuk di tipu. Percayalah dia adalah jodohmu, dengan begitu aku tinggal tunggu undanganmu.

Dan jika suatu saat kau disakitinya, kerap tak didengarkan, selalu menjadi pihak yang meminta maaf, kemarilah. Meskipun apa yang dulu di antara kita masih belum tuntas, untukmu aku selalu ada waktu.


Semua sudah dimaafkan. Sebab kita pernah bahagia bukan ?

#Jika kau membacanya, sudikah untuk membaca tulisanku yang lalu untukmu. Agar kau tau, bagaimana rasanya jika menjadi aku.

1. Awal mula sakit itu mulai terasa (Ingin Diinginkan)

2. Pagi itu, kau menyapaku saat aku menuju kelas (Pembuka Pagi)


3. Saat kau datang lagi, dan aku percaya kita hanya sebatas aku-kamu. (Kau dan Jodoh)


4. Untuk ketiga kalinya, sakit yang sama oleh orang yang sama pula (Rasaku Tak Sebercanda Itu)


@muraaayuu
 

I'm a Glasses Girl Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang