Kamis, 02 April 2015

Dahulu Lalu vs Sekarang Ini (syair, puisi)






Dahulu lalu kau yang secara terang-terangan menyuduhkan berjuta senyuman, tawa, kebahagiaan pada setiap deru hariku.

Dahulu lalu, kau yang sempat ku cari-cari dalam hati, ku doakan setiap pagi, ku rindukan setengah mati.

Dahulu lalu, kau yang secara diam-diam mulai ku ukur luar dalamnya, yang tidak sebaik lalu selalu ku banggakan.

Sekat yang lama kelamaan kau timbulkan, kau pertebal membuat jarak sedekat nadi menjadi sejauh samudra.

Karat yang aku benci selalu kau ulang hari demi hari, membakar hati jadi bara.

Kesabaran ku berujung benci yang ternyata nyata.

Kadang kita seperti opera, peran-peran berganti kebaikan dan sebaliknya, 

Kau jadikan aku orang terpercaya; aku tak apa.

Ku jadikan kau orang yang ku percaya; mungkin belum saatnya.

Petiku selalu terbuka dan terkunci untuk mu, asal kau tau !

Tapi hatiku tidak berpihak padamu.

Kini entah mengapa semua jadi sebaliknya, aku bahagia tanpamu, aku tertawa tanpa mataku berakhir padamu, aku tak pernah lagi mencarimu dalam daftar keseharianku.

Percayalah, rasanya supernova~

Sikap yang salah tempat perbaikilah, karna aku tau segala kebencianmu bukanlah untukku.

Aku tidak pernah bersandiwara, aku mau kau juga sama.

*terinspirasi dari lagu
 

I'm a Glasses Girl Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang