Ajarkan Aku A,

Ketahuilah A

Aku pernah patah karena tulus mencintai.

Aku pernah hancur karena jujur tentang perasaanku sendiri.

Aku pernah terluka karena mengobati.

Aku juga pernah di tinggalkan hanya karena mencoba memberi kebebasan.

Padahal mereka semua tidak tau, aku punya apa-apa yang mereka cari : Kemampuan untuk tetap tinggal meski berkali-kali tanggal.

Ajarkan aku untuk merasa cukup A,

Jika bersamamu, selalu kurasakan arti di perjuangkan dengan begitu besar , di beri sebuah kepercayaan, bisa belajar mengenal lebih jauh kehidupan.

Kau terlalu mencintaiku dengan sangat dan mengagumiku begitu hebat.

Ajarkan aku untuk baik-baik saja A,

Jika bersamamu aku mencoba berjuang sendirian, tanpa ada dorongan sedikitpun yang meng-IYAkan, selalu saja banyak yang aku kawatirkan,hal-hal  yang menari-nari di kepala dengan penuh tanda tanya.

Beri banyak-banyak kepastian kepercayaan, karna aku tau aku tak perlu cepat-cepat. Dalam hal cinta, yang tepatlah yang pasti dapat.

Ps “entah kenapa yang dekat selalu berinisial A”

Senang Telah Mengenalmu

Harus menyalahkan organ yang mana jika hati terus saja jatuh kepada siapa-siapa, dengan mudahnya tersipu malu dan langsung mengira bahwa itu cinta.

Lelah sudah mengalami suka tanpa balas, mengejar tanpa dapat, dan melupakan dengan sakit.

Berapa kali sudah ku sombongkan hati dan menutup siapa yang menurutku tidak pantas, berapa kali sudah ku tinggikan hati untuk mencari yang sempurna, berapa kali sudah ku menolak hati yang bahkan belum sempat membuktikan cintanya.

Lalu kali ini yang datang apa ? segala kebalikan yang sudah ku sombongkan ?

Lalu rasa ini apa ? batas yang sudah terlewat sebab sebuah keangkuhan ?

Kenapa pertahanan rasa bisa pecah padahal baru beberapa hari !

Dia..

Yang setiap aku datang dengan tulusnya tesungging sebuah senyuman, setiap kali ku datang selalu saja ada kalimat yang terlontarkan

Semua gerak gerik yang ku kira biasa, ternyata baginya lebih dari luar biasa.

Lelaki yang berani mengakhiri suka dengan sebuah perkenalan, yang bercerita jujur dengan sebuah kepolosan, melakukan apapun dengan kemandirian.

Kenapa kamu memilihku ? kenapa harus aku yang mencuri hatimu, padahal katamu banyak di lingkungan situ yang menyukaimu.

Tadi…

Ku beranikan diri datang tanpa kabar, seperti biasa senyum tulus yang membuat tanganku gemetaran, memanggil namaku karna kita telah kenalan, menanyakan hal dengan akrabnya, sedikit salah tingkah yang membuatku tersenyum geli sendiri.

Dan berakhir dengan sebuah hati-hati.

Angga, aku belum berani menuliskan kisah lebih jauh, aku juga tidak berani mengendalikan hati lagi, aku hanya ingin mengikuti alur dimana ini akan berakhir, akan kusingkirkan ego dan pikiran jika itu harus kulakukan.

Senang telah mengenalmu, kepolosanmu, segala tentang duniamu yang membuatku mulai penasaran.

Jatuh Cinta Sendirian

Aku mencintaimu dengan sungguh, ku buktikan dengan utuh, tapi kau masih bertanya mengapa aku telah berbeda ?

Jangan mencari alasan di setiap permasalahan, bertindaklah senyatanya, agar setidaknya aku tidak berfikir tentang akhir kita

Aku mencintaimu begitu dalam, aku mengutamakanmu begitu besar. Namun pada akhirnya sikapmu membuatku mengerti, jika ternyata selama ini aku jatuh cinta sendirian.

*Terimakasih telah menjadi inspirasi, Terimakasih telah hadir walau hanya menyapa dan menyuruhku tidur. Terimakasih, karna aku belajar 1 hal ; menulis lebih mudah dilakukan saat sedang jatuh cinta XD *

Tersenyumlah Lagi

Tersenyumlah selagi sempat, karna bukannya senyum itu hal gratis yang berbuah manis. Aku suka tertawa dan terlihat bahagia, bahkan setelah menangis didekap bantal akan ku akhiri dengan sebuah senyuman dan kujadikan pelajaran.

Tidak ada yang lebih rupawan ketimbang wanita yang sedang berbahagia. Yang senyum cerianya melengkung bagaikan pelangi. Yang tertawa manis tanpa beban sama sekali..

#be cont

*Selamat malam, Terasa sepi disini. Tapi aku masih berjuang mi