Jumat, 26 September 2014

Belum Tuntas


Beberapa akhir cerita memang dibuat tanpa sesuai dengan apa yang selama ini kita damba. Aku pernah mendambakan kita untuk terus bersama sampai waktu yang tak terhingga, namun ternyata mimpi itu tidak untuk menjadi nyata. Entah sudah tetes air mata yang ke berapa dan kamu tetap saja tiada.

Kita adalah sepanjang jalan yang tidak untuk diteruskan pun dipertahankan. Maka semoga aku semakin mengerti jika keinginan dan kenyataan hanyalah dua jalur berbeda, dan tidak selalu berjalan beriringan.

Keping-keping hati coba kukumpulkan seorang diri. Biar perih, biar sedih, biar saja. Kurawat luka sembari menunggu kamu kembali bersama asa. Ingin tetap kamu sebagai akhir jalan cinta ini, masih bolehkah?

Meski sulit jalan menujumu, aku tetap ingin kamu. Sebab mengharapmu dan lupakanmu itu tiada beda, tetap kutanggung sendiri segala akibatnya.

Seakan tak peduli pada siapa yang sedang bersanding denganmu di sisi, aku tetap berharap kita untuk menjadi sesuatu. Sesulit itu untuk membuka pintu hati, ketika yang kuinginkan hanyalah menutupnya. 

Karena tidak ada ruangan yang tersisa bagi mereka yang ingin datang dan singgah.

Ingatkah kamu tentang semua ucap yang membuatku berpegang pada harap?

Tentang kamu yang berjanji selalu di sisi, tak ingin mencari pelabuhan di lain hati. Tentang kamu yang berjanji akan bawakanku pelangi, jika hujan mengiris-iris mata hingga pipi. Tentang kamu dan genggammu, kamu dan senyummu, kamu dan masa depan kita. Kamu yang kini hilang entah ke mana, mengingkari segala ucap kata-kata.

Dan kini kutemukan kamu bersama dia, menghancurkan segala cita dan cinta. Sendiri aku berusaha berbahagia untuk kebahagiaanmu, karena kecil kemungkinan untuk menjadi satu dari sekian alasan. Sepasang mata mulai berkaca-kaca, mencari jemarimu yang biasanya sudah siap untuk menyeka. Kedua tangan hampa mencari pegangan, yang tersisa tinggal angan-angan. Aku tak jauh berbeda dengan mereka di luar sana, mengharap pada sesuatu yang tidak mungkin menjadi ada.

Sedikit saja aku di dalammu, adakah?

Sedikit saja rasa rindu,adakah ?

Betapa permintaan sederhana sudah mustahil kamu dengar. terlebih untuk kembali bersama, kuyakin hanya lelah jika terus kukejar.

Tak yakin apa yang mampu buat semangatku luluh, sebab mencintamu hatiku masih seluruh. Tak yakin siapa yang mampu mengganti kamu, sebab segala isi hati masih namamu terpatri.

Seandainya akan tersentuh hatimu untuk datangiku, ketahuilah pintu hati masih seperti yang dulu. Seandainya ada inginmu untuk kembali dekatiku, ketahuilah bahwa aku tidak memiliki alasan untuk menolak. Dan hatiku tidak akan ke mana-mana, ia masih bertahan pada harapan yang sama. Semoga akan datang saatnya di mana aku dan kamu kembali berbahagia karena kita, meski terlihat sangat sulit untuk percaya.

* inspiration : kak indri* *thankyou kak,sangat menginspirasi*

0 komentar:

Posting Komentar

 

I'm a Glasses Girl Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang