26 September 2016
DEGG… lagi-lagi hatiku ikut terkejut. Matanya memandangku
dengan tulus dan tajam. Tanggan kanannya menggenggam tangan kiriku dengan
lembut.
“kecil kali tangannya~” lagi-lagi dia mengoceh.
“iyalah, kan tangan perempuan” jawabku lantang. Entah
sudah berapa lama kami mengobrol bersebelahan.
Perut sudah berhenti berbunyi, tapi jam masih saja
terus berjalan.
“nanti cincin ini aku ganti ya sayang” katanya tiba-tiba
dengan suara melembut “sabar ya…” lanjutnya sambil memainkan cincin pemberian
ibu di jari manisku.
“aku sayang kamu, makasih udah jadi penyemangat, dan
jadi tujuanku kelak” katanya lagi, dengan genggaman yang semakin erat.
Senyumku mengembang, melihatnya setulus ini
membuatku yakin, bahwa aku telah jatuh di hati yang tepat.
….
Selamat satu bulan yang PERTAMA sayang.
Aku heran tapi senang, satu bulan tanpa perkelahian.
Haha. Sudah begitu mengerti membuka diri, dan saling percaya. Sudah mengenalkan
dirimu yang bahkan orang lain tidak tau aku merasa tersanjung.
Jangan bosan bilang atau denger “aku sayang kamu” di setiap hari yang menjadi “jangan lupa ya (kalau
aku sayang kamu)”.
Tetaplah jadi lelaki baik, jaga aku selalu, ingatin
aku hal-hal baik, tunggu aku sampai kamu benar-benar utuh menjadi milikku, maaf
aku tidak bisa lebih dari ini, tapi yakinlah di hatiku cintaku besar. Itu saja.
dan... aku sayang kamu.
27082016-27092016