Ini ni tulisan pemenang Lomba Menulis Surat Cinta Untuk Ibu kemarin. alhamdulillah dapat juara dua. heheey
Yang
Ku Ingin Bu
Oleh
: Muharisma Rahayu
Ibuku yang cantik,
kutulis lembar puisi tentang bagaimana aku menyayangimu begitu terlalu. Melalui
sajak kata yang menari nari di kepalaku.
Ibu, aku ingin
menyelamatkanmu dari pikiran-pikiran buruk. Hal-hal yang selalu saja mengusik
tidur malammu. Tentang kekasih yang pergi, anak yang mengecewakan, tunggakan
yang harus di bayar, atau sesederhana luka-luka yang enggan sembuh.
Aku tau, genggam doa ku
untukmu tidak pernah melampaui doamu untukku di setiap solat-solat malammu.
Yang sebenarnya selalu aku dengarkan isaknya di keheningan kegelapan. Tapi akan
tetap aku utarakan, agar sampai dan dikabulkanNya “lepaskan beban memuncak yang
telah memberatkan Ibuku” semoga sampai.
Ibu, aku ingin memusuhi
waktu! Hal yang cepat ataupun lambat kelak merebutmu dariku.
Bertahanlah sedikit
lagi Bu, lihatlah sebentar lagi putrimu akan memegang toga di hadapanmu. Aku
berjanji di hari itu hanya akan ada tangis bahagia saja.
Aku ingin jadi alasan
air matamu turun sebab dada lelah menampung bulir bahagia. Aku ingin menjadi
seorang yang bangga. Bisa memastikan senyummu selalu ada.
Selalu jadikan aku
alasanmu untuk terus berada di dunia kejam ini, maka akan ku halau iblis-iblis
kejam yang menyakiti hatimu.
Ibu, maafkan aku jika
aku terlalu lama menyusahkanmu.
Barangkali maaf
bukanlah kata yang cukup. Sebab kesalahanku seperti apapun yang jatuh dari
langit dan membasahi kaca jendela. Angka telah menolak menghitungnya.
Aku menyayangimu dengan
sungguh, akan aku buktikan dengan utuh. Walaupun terkadang sikapku tak mencerminkannya,
tapi percayalah Bu. Hidupku kelak akan kupersembahkan untukmu.
Ajarkan aku untuk
selalu menuliskan hal-hal indah tentangmu, maka nanti akan aku tuliskan
bagaimana hidupmu kau tempuh menuju kebahagiaan dariku. Kebanggaan yang semua
orang tua idamkan. Kebahagiaan anaknya.
Ajarkan aku untuk
selalu menerima semua nasehat baikmu, semangat pantang menyerah yang kau
ucapkan dalam isyarat “kau pasti bisa nak.” Di setiap punggung tanganmu ku cium
setiap paginya.
Ibuku yang cantik,
kaulah yang tercantik. Sebab belum tentu ibu lain bisa membesarkan anaknya
seorang diri seperti ibuku ini. Karna aku di sayang Tuhan, karena aku disayang
Ibu.
Yang ku percaya Bu.
Tuhan selalu punya hadiah bagi mereka yang disayangiNya.
Dan hadiahku, ialah
menjadi putrimu.
OYA, selamat hari ibu, Ibu-Ibu cantik sedunia~
22 Desember 2016
Banda Aceh