good bye A.. |
Sepuluh untuk mu, A.
1. Memilih sakit hati, A, tak selalu
berarti darimu aku ingin pergi.
2. Sebab di hatimu, A, aku telah kau jadikan
sementara—yang selamanya. Bukankah begitu ?
3. Perempuan itu masih sama, A. Belajar
tak cepat terluka hanya sebab merasa kauanggap istimewa—namun ternyata, tidak.
4. Ya, perempuan itu masih sama, A.
Meski bukan ia yang kauharap selalu ada, untukmu ia tetap di sana; mengerti
walau dianggap tiada, menghindar walau sebenarnya ada.
5. Bukan aku tak lagi mengingatmu, A.
Namun ketika kau jauh dari benak, sesuatu belajar hidup dengan nyawanya
sendiri—hatiku.
6. Yang paling ku nanti,namun tak tau
kapan terjadi ,A. yaitu “aku sudah tak bersamanya, maukah kau kembali padaku ?”
7. Meski kelak takdir mengikat kita
pada hati yang entah, kupastikan, A, bersamaku bukanlah keputusan yang salah.
8. Yang aku ingin tau ,tapi itu
menyakitkan, A, yaitu “maafkan aku, aku mencintainya lebih dari aku mencintaimu”
9. Ajarkan aku jadi yang beruntung, A;
dirindukanmu lewat doa-doa.
10.
Menyepakati
perpisahan hanyalah caraku menyetujui bahwa mencintamu, A, tak butuh hatiku
terikat apa-apa.
Telah
kutulis sepuluh puisi. Kemudian sepuluh lagi. Lalu sepuluh yang lain. Kumohon
ajarkan aku, A, tak menyelipkan kau dalam kepala, ketika menulis sepuluh
selanjutnya.
Ku doakan
yang terbaik, agar hatimu tak goyah memilih, agar hatiku dapat menerima, jika nanti
hatiku bukan hati yang kau pilih.
GOOD BYE...