Seperti mimpi semalam !
Apakah kita benar-benar pernah bertemu, atau pernah
tertawa bersama malu-malu ?
Jika iya, buktikanlah bahwa kamu pernah ada malam
itu, temukan aku karna aku sedang mencarimu.
Jahatkah jika ku katakan bahwa lukamu membuatku
bahagia tak kepalang ? Jika bukan karenanya mungkin senyumku tak seawet
sekarang.
Hei.. bagaimana kabarmu ? bagaimana kabar tanganmu yang
patah ?
Aku tidak menyangka jika malam singkat itu adalah pertemuan
juga perpisahan yang entah kapan lagi akan terjadi.
Jam setengah duabelas-lorong rumah sakit cut mutia
kesdam-depan kamar mas rama di rawat-baju hitam-celana bola orange garis hitam-sendal
warna hitam-perban di tangan kanan-siaran bola MU vs Arsenal-suster-ibu-dan aku.
Ku kira pertemuan semalam itu bisa menjadi cerita
yang lebih panjang, apalagi sewaktu aku tau kita seumuran. Ibuku bilang hari
ini kamu sudah kembali ke asrama, dan semoga kita bertemu di hari rabu ya..
Terimakasih telah menjadi mimpi indah, logat jawamu,
senyummu, tatapan tajam melihatku berjalan lewat depan pintu, dan sebuah nama
tak akan pernah ku lupakan.
Semoga lekas sembuh, ku doakan dari jauh..