Bolehkah aku menuliskan kisah-kisah pendek kita selama
satu bulan lalu, cinta ?
karna aku hanya pandai menulis dan membaca, maka ijinkan
aku untuk menuliskannya. Dan membacanya jikalau suatu saat aku mulai lupa.
Berawal dari “ehh,
pohon (kelapa) itu kok gak ada daunnya” Menjadi tranding topic tawa 3 hari
berturut-turut.
Permen KISS bertuliskan
I Love You yang kau berikan di perjalanan pulang pemasangan pamplet, namun tak
kuterima. Karna aku mulai takut jika saat itu rasa suka ku benar-benar ada.
Terimakasih sudah
sering menimbakan air untukku mandi, memberikan catatan penyemangat, membantu membawakan
barang-barang yang susah kubawa ke kamar, menemaniku makan malam, dan lain-lain
lagi.
Untuk moment yang tidak
terlupakan di meunasah, untuk ungkapan yang ternyata tidak perlu ku tunggu di
banda aceh. Kau memang kejutan-kejutan kecil yang selalu aku tunggu-tunggu.
Ingat ? Saat aku meninggalkanmu ke pantai dan membawa
pulang keong lucu, kau mengukirkan symbol hati dan mengirimkan fotonya padaku.
Ingat ? Saat kita menghabiskan malam di pinggir jalan lintas
medan-banda aceh saat ban mobil bocor, mengenang sebulan di Ulee Blang dan saat
aku menangis kau mengatakan “kalau bisa ku peluk, udah aku peluk. Jangan nangis
lagi ya”
Terimakasih juga untuk jalan
pertama yang udah di tempuh ke luar kotanya hari ini.
Ya, kita jauh. Ya, kita tidak selalu mampu bertatap muka.
Namun, kamu ialah apa yang senantiasa kupeluk lewat doa.
Sayang, jangan berhenti terlalu dini, jangan menyerah dan
berbalik arah. Meski terkesan samar, tanganku ada untuk selalu kamu genggam,
berjalan dan memperjuangkan apa yang ada di depan.
Aku sayang kamu. Lebih dari itu, aku
sayang kita.
@muraaayuu
Tetapla bertahan... Walaw jauh.. Kenangan itu akan jadi pengingat dan kekuatan jikala hubungan sudah mulai lelah
BalasHapusTetapla bertahan... Walaw jauh.. Kenangan itu akan jadi pengingat dan kekuatan jikala hubungan sudah mulai lelah
BalasHapusSipp, begitulah yang aku inginkan.
HapusTerimakasih glasses man,waha~ :D