Aku kerap jatuh cinta dengan tiga jenis laki-laki. Laki-laki
yang tak pernah menganggap aku ada, laki-laki yang pernah mencintaiku tapi aku
membuatnya kecewa, lalu ada laki-laki yang aku sudah jatuh hati duluan, namun
ternyata dia sudah ada yang punya.
Kepada laki-laki yang terakhir, bolehkah aku menulis
tentangmu lagi. Aku jatuh memang saat aku benar-benar tidak tahu jika ada dia. Aku
jatuh tanpa ijin pun tanpa pikir. Jika kau tidak percaya coba saja buka
tulisanku yang pertama.
Belakangan ini di setiap aku berdoa, rasa-rasanya
aku selalu menyertakan namamu. Tak apa jika kau tak tau, yang penting namamu di
dengar langit.
Bukan doa jahat yang aku lontarkan jangan salah
paham, aku hanya berdoa jika memang tak denganmu, aku ingin tetap baik-baik
saja.
Tak apa jika kau terus dengannya, tak apa jika
kadang aku sering mau marah, mau pergi, mau menghilang dari kehidupanmu. Aku sanggup
menahannya, aku sudah dewasa !
Aku akan mencoba memberhentikan hati, karena memang
aku tahu diri. Mungkin kita hanya tak saling tepat waktu, aku paham itu.
Kamu tau ? ketika kamu bercerita, aku tersenyum di
dalam hati. Berharap kita terus senyaman ini, sepolos ini, dan sebahagia ini. Tak
peduli apapun statusnya nanti.
😢, huuuff, jadi kpn bahagianya klw begini.
BalasHapus# maaf, terkadang sy mengutip sepenggaalaan kalimat dari tulisan anda, lalu sy posting ke Akun pribadi sy, pdahal belum Izin sebelumnya, tapi sy cantumkn nama penulisnya kok. 😁🙏
bahagianya sering kelupaan untuk ditulis
Hapusmembaca komentar dari anda saja sudah membuat saya terlalu bahagia :D
#tak apa, silakan~ hehe
Aku memang tidak sebaik A atau yang lain, yang kerap menghampiri lubuk hatimu. Aku memang tak seindah dan rupawan seperti mereka. Aku tak suka berandai ataupun berangan-angan tentangmu. Tapi... aku tak tau mengapa rasa rindu akan hadir sosokmu slalu ku rasakan. Aku juga tak mau mengusik keindahan rasa yang ada dalam hatimu, ku pendam rasa rindu yang selama ini ku rasa. Sudah tak sanggup lagi ku tampung rindu ini, ingin ku ungkap saja rasa rindu ini padamu. Maaf jika aku hanya mengusik ketentrammu selama ini.
BalasHapushei anonim, rindumu ku terima. mungkin aku juga merasakan yang sama jika saja aku tau ID mu yang sebenarnya.
Hapusjadi, siapa kamu ?
Aku bukan siapa-siapa. Tidak lah penting siapa diriku sebenarnya. Aku hanya seseorang yang selalu memperhatikanmu dari kejauhan. Kamu bisa memanggil ku dengan Anonim atau "Ranger Merah"
Hapusjadi kamu bukan seseorang yang pernah aku kenal ?
HapusKita sudah saling mengenal sejak lama.
Hapus