Lagi-lagi aku terjatuh, bukan kesandung batu, tapi
hatiku dag dig dug lagi.
Bukan kepada yang sebenarnya, hanya ilusi tapi nyata
yang hanya bisa ku pandang lewat suara.
Dia mahir memetik gitarnya, menyuguhkan senyum lewat
tingkahnya, tapi kami berbeda agama..
Lewat hal yang tak kusangka-sangka, foto wajah polos
sedang mengupas jagung,lucu sebenarnya. Tapi bukankah cinta bisa timbul lewat
apa saja.
Wajah polos, cover lewat gitarnya, video kkn-nya, senyumnya.
Mereka bisa menjadi senyumku sampai saat ini, bahagia yang entah apa namanya..
Dan tapi. Mari jangan sebut ini cinta, sebut saja
kagum yang nyata..
Beberapa hari lalu ku beranikan diri mengirim pesan
singkat basa-basi, dan dia meresponnya. Walaupun 24 jam sekali membalasnya. Tapi
aku tetap menunggu.
And do you know what ?? when a girl’s falling in
love, she does better research than FBI !!
Ssttt~
Dan sampai hari ini, dia baru membalas 3 patah kalimat
untuk pertanyaanku. Pertannyaan ke-empat adalah pertanyaan yang mengawali sesuatu
yang lain lagi.
“boleh kan bertemen ?”
Please answer yes pet.
And when he answer yes, I’ll be posting my next
story..
0 komentar:
Posting Komentar