Dan saat ini aku berada di titik 0 paling ujung batas
kewarasan.
Tuhan, lagi-lagi rasanya aku ingin meyerah. Kenapa hidup
kadang bisa sesulit ini. Di ujung ini aku ingin berhenti, di ujung ini aku
ingin mati.
Aku benci kehilangan. Tapi hidupku selalu Engkau
dekatkan dengan perpisahan. Harus berapa orang lagi ? harus berapa kejadian
lagi ? mungkin jika Engkau katakan aku akan bisa mempersiapkan diri.
Atau karena Engkau sangat menyanyangi aku ? hingga
sebegitunya Engkau memperhatikan gejolak jalan hidupku.
Sudah berusaha menerima kenyataan, lalu aku kurang
apa ? bukan satu-dua cobaan tapi haruskah bertubi-tubi ?
Tak bisakah Engkau membiarkan aku bahagia sedikit
lebih lama. Atau jika boleh, beri aku kesempatan menggambar kehidupanku sendiri.