Ironisnya,
lagi-lagi kau menjadi orang asing, yang mempunyai kenangan begitu akrab di
kepala ku.
Walaupun kurasa,
pernah percaya kau mencintaiku sebesar aku mencintaimu adalah sebuah kesalahan.
Namun tak
apa, sekarang pergilah. Penuhi ingin-inginmu. Selamat, kau menang. Dan aku,
kalah.
Selamat berbahagia.
Jangan mencari orang lain lagi untuk di tipu. Percayalah dia adalah jodohmu,
dengan begitu aku tinggal tunggu undanganmu.
Dan jika
suatu saat kau disakitinya, kerap tak didengarkan, selalu menjadi pihak yang
meminta maaf, kemarilah. Meskipun apa yang dulu di antara kita masih belum
tuntas, untukmu aku selalu ada waktu.
Semua
sudah dimaafkan. Sebab kita pernah bahagia bukan ?
#Jika kau membacanya, sudikah untuk membaca tulisanku yang lalu untukmu. Agar kau tau, bagaimana rasanya jika menjadi aku.
2. Pagi itu, kau menyapaku saat aku menuju kelas (Pembuka Pagi)
3. Saat kau datang lagi, dan aku percaya kita hanya sebatas aku-kamu. (Kau dan Jodoh)
4. Untuk ketiga kalinya, sakit yang sama oleh orang yang sama pula (Rasaku Tak Sebercanda Itu)
@muraaayuu