Aku ceritakan sedikit kisah di balik aku mencintaimu. Biarlah segala yang
terjadi di masa lalu menjadi pelajaran untuk kita, dan menjadi sebuah kisah yang
ku torehkan dalam cerita.
Hari dimana kau menjadi dingin, aku selalu di hantui kenangan tak lebih
dari 2 hari itu, rasanya segala sesuatu masih menggantung dan belum selesai,
semua tiba-tiba hilang setelah aku kau sanjung tinggi sekali.
Ketidakpedulianmu saat itu memperburuk kondisi hati, seolah hanya aku yg
tersakiti disini, dan ya memang itu kenyataannya. Dan bodohnya aku masih
mengganggap ketidakpedulianmu adalah hal yg baik, semua tentangmu ku anggap baik,
dan kau masuk ke dalam doa-doa baikku setiap hari, entah kau merasakannya ? aku
tidak tau.
Aku pernah tulus, aku pernah betul-betul yakin untuk memulai denganmu, tapi
ternyata hal itu bukan hal baik bagimu.
Oya, saat aku bilang aku melihatmu di jalan, sumpah demi apapun, sebelum
mataku melihatmu, hatiku sedang memikirkanmu. Maaf aku tidak hanya melihatmu
saja, aku mengikutimu, dengan harapan setidaknya aku bisa melihatmu lebih lama
padahal aku sudah sen motorku untuk belok ke kanan, daaaan aku kehilanganmu 3
menit kemudian. Ya aku bodoh !
Kau masih membuatku penasaran, tentangmu yg asli aku belum juga mengerti,
seperti apa kamu aku tidak tau. Tapi dari situ aku tau, bahwa kita memang tidak
akan pernah sejalan.
Atau mungkin tuhan menyelamatkanku dari keangkuhanmu? Entahlah.
Aku lega kita sudah sama-sama baik, aku lega
hatiku baik-baik saja, aku lega ternyata kau tidak seidaman yang aku harapkan.
Dan semoga saja kita bukan kesempatan baik yang terlewatkan, aku akan berhenti
disini.